LYORA-Penantian Buah Hati Tayang 7 Agustus 2025

Karya Sineas PritaGita A

Jul 31, 2025 - 10:17
Aug 1, 2025 - 00:26
 0  28
LYORA-Penantian Buah Hati Tayang 7 Agustus 2025

True Story Dari Sang Ibu Menteri Komdigi yang dulu Politikus di Komisi I, Meuthya Hafid.

Ini adalah kisah sang puteri bernama lengkap Lyora Shaqueena Ansyah.

DemiFilm, XXI PS, Jakarta- Kelahiran Lyora, sang buah hati adalah perjuangan Meutya (Marsha Timothy) dan Fajri (Darius Sinartrya).

Realitas yang memilukan, mereka menjalani program bayi tabung sebanyak 10 kali, dan sempat mengalami keguguran sebelumnya menurut laman viva, Ia melahirkan di RSIA Bunda Menteng, Jakarta, pada usia 44 tahun. Tapi saat redaksi baru saja nonton beda karena memang bukan biopic tapi berdasar kisah nyata saja.

Tepat sekali berjudul LYORA-Penantian Buah Hati.

"Kami menulis berusaha untuk tidak melukai hati para pasangan lain walau dari kisah nyata. Konflik adalah kendaraan untuk pesan bahwa perjuangan itu ada halangannya sebagai film yang harus memberi inspirasi dan pembelajaran," papar Titien Wattimena didampingi Priska menulis skenario film Lyora.

Lyora jadi film inspiratif pekan pertama 7 Agustus mendatang bagi para pejuang garis dua atau pasangan yang menanti buah hati.

Setelah tiga tahun, PritaGita Arianegara back again ke dunia yang ia cintai mengaku exciting diamanahkan sebagai sutradara dari kisah nyata sosok yang masih hidup Meuthya Hafid.

Darius Sinarthrya berperan sebagai pria idaman bernama Fajri berjodoh dengan Marsha Timothy berperan sebagai Meuthya yang perjalanan mengharu biru untuk akhirnya punya buah hati.

Ideasource dan Legacy sebagai PH beri legacy untuk bangsa agar menghargai perjuangan dan proses.

"Kalian tidak sendiri, semua perjuangan pasti ada hasilnya dan selalu merasa cukup untuk bersyukur pasti ada solusi," papar Marsha mengakhiri preskon tadi sore, Kamis (31/7).

Tidak hanya aktingnya yang memukau dari Marsha sebagai Meuthia tapi saat rasa dilibatkan dengan terjemahan gestur yang bebas tanpa tekanan menerbitkan perspektif beda saat ia harus bersuara lantang di hadapan suaminya Fajri. Peran Prita tetaplah sebagai perempuan tangguh beri visualisasi perempuan speak up tanpa balasan dari Fajri saat ia diminta poligamy atau bercerai.

Pantas saja Marsha diganjar Piala Citra 2025 atau pilihan wartawan karena totalitas yang diberikan so sparkling dan bikin penonton terhanyut dan in frame. Makna cukup dan akhirnya bersyukur pada ilahi jadi kata kunci dari film ini.

Anda patut nonton sebagai pembelajaran hidup apalagi yang selalu berdoa dan tak pernah menyerah dalam doa dan usaha menanti sang buah hati.

So dont miss it ! 07 Agustus 2025....!

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow